Desak Pemprov Riau Segera Berikan Solusi Terbaik Untuk Seluruh Masyarakat Terdampak TNTN, Ketua AMMP Wandri Simbolon Angkat Bicara

SCN | RIAU - Kembali, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP), Wandri Saputra Simbolon angkat bicara, dengan dilaksanakannya atau adanya Aksi Unjuk Rasa Jilid II di Kantor Gubernur Riau pada tanggal 21 Juli 2025 yang lalu. AMMP menyepakati untuk mendukung percepatan Pendataan yang akan dilakukan oleh Pemerintah, dan surat pendataan tersebut berlogokan Kabupaten Pelalawan yang didampingi oleh Pendamping Desa dan Pemerintah desa lainnya.
Hasil dari Aksi AMMP Jilid II membuat Petani Sawit, diantaranya :
1. Sudah bisa melakukan perawatan kembali di kebun masing-masing masyarakat
2. Relokasi warga di undur sampai solusi yang tepat hadir di tengah masyarakat terdampak.
Pada hasil dari Aksi Jilid II di Kantor Gubernur Riau, dengan 20 perwakilan masyarakat setiap tempat. Kami dari 6 Desa yakni Desa Bagan Limau, Desa Air Hitam, Desa Lubuk Kembang Bungo, Desa Segati, Desa Gondai, Dan Desa Kesuma, semuanya perwakilan desa tersebut diterima baik di dalam gedung Gubernur Riau, yang mana perwakilan 6 Desa tersebut disambut oleh perwakilan Gubernur Provinsi Riau, Perwakilan Kapolda, perwakilan Korem dan Bupati Pelalawan serta Kapolres Pelalawan, juga Polresta Pekanbaru.
AMMP juga menyampaikan tuntutan aksi, diantaranya :
1. Menolak relokasi mandiri dan akan bertempat tinggal ditempat saat ini yang disebut dalam kawasan.
2. Meminta pemerintah provinsi Riau untuk memfasilitasi pertemuan perwakilan AMMP ke pimpinan pusat Bapak presiden Republik Indonesia dan DPR RI Komisi yang terkait.
3. Meminta satgas agar segera di kembalikan ke Barak dan segera meninggalkan lingkungan masyarakat.
Wandri Saputra Simbolon meminta untuk Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan bisa memberikan solusi pasti agar masyarakat tidak lagi di bayang - bayangi ketakutan.
"Pemerintah harus memperhatikan segi ekonomi, Sosial budaya, Penndidikan dan masih banyak lagi yang perlu di pertimbangkan, dan semua yang berada disana adalah masyarakat Republik Indonesia, terkhusus di Provinsi Riau,"tegas Wandri kepada Media ini, Minggu (03/08/2025).
(Red)
Komentar Via Facebook :