Penuh Haru, MTs YPPI Bengkalis Lepas Siswa Kelas IX dalam Acara Sederhana namun Berkesan

SCN | BENGKALIS - MTs YPPI Bengkalis menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas IX. Acara ini menjadi momen yang sangat dinanti sekaligus mengharukan, karena menandai berakhirnya perjalanan pendidikan mereka selama hampir tiga tahun di madrasah tersebut.Sabtu(24/05/25).

Awalnya, rencana kegiatan perpisahan ini akan dilaksanakan di sebuah gedung di luar sekolah. Namun, karena adanya beberapa pertimbangan, pihak madrasah memutuskan untuk melaksanakan kegiatan di lingkungan sekolah saja. Meski sederhana, suasana hangat dan kekeluargaan tetap terasa kental sepanjang acara.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Ketua Komite MTs YPPI Bengkalis, seluruh majelis guru, para wali murid kelas IX, hingga seluruh siswa-siswi dari kelas VII, VIII, dan IX. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus menjadi bentuk dukungan moral dalam momen perpisahan ini.
Acara dipandu oleh Nauroh Azzahra dan Fira Permata Sari. Rangkaian acara dimulai dengan penampilan tarian pembuka "Tepak Sirih" sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan tamu. Setelah itu, suasana menjadi lebih khidmat saat Aurel Asyifa  membacakan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan doa oleh Bapak Agus Musafak, S.Ag.

Tak lama kemudian, siswi kelas VII mempersembahkan tarian "Din Din Badindin" yang menghibur dan menyegarkan suasana. Tarian ini menjadi simbol semangat dan keceriaan yang menyertai pelepasan para kakak kelas mereka.

Setelah penampilan seni, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Komite MTs YPPI Bengkalis, Bapak Abdul Salam. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para siswa dan mengapresiasi kerja keras guru serta dukungan para orang tua.

Kepala Madrasah MTs YPPI Bengkalis kemudian menyampaikan sambutannya dengan penuh rasa haru. Beliau mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Tangis haru sempat pecah saat beliau mengungkapkan perasaan bangga sekaligus sedih harus berpisah dengan siswa kelas IX.

Suasana haru semakin terasa saat Ibu Dian Indah Permatasari, perwakilan wali murid, menyampaikan sambutan. Dengan mata berkaca-kaca, beliau mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada para guru yang telah dengan sabar dan tulus membimbing anak-anak mereka selama ini.

Prosesi penyerahan medali kepada seluruh siswa kelas IX pun dilakukan dengan tertib. Selain itu, sertifikat penghargaan juga diberikan kepada siswa-siswi yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Ucapan perpisahan disampaikan oleh Ilham Kurniawan dari kelas VIII, dan dibalas dengan ucapan selamat tinggal oleh Dinda Rahmadiwa Hidayat dari kelas IX.

Salah satu momen paling menyentuh dalam acara ini adalah saat Dwi Asrianov Zalfa menyanyikan lagu "Bunda". Lagu ini berhasil menggetarkan hati para hadirin dan membuat banyak orang meneteskan air mata, termasuk para guru dan wali murid yang hadir.

Kemudian, diputar video perjalanan siswa-siswi kelas IX sejak dari kelas VII hingga IX. Video tersebut menampilkan kenangan-kenangan indah selama mereka menempuh pendidikan di MTs YPPI Bengkalis, yang semakin membuat suasana menjadi emosional.

Puncak acara adalah prosesi sungkeman, di mana para siswa bersimpuh di hadapan orang tua mereka untuk memohon restu dan maaf. Tangisan pecah di mana-mana, menggambarkan dalamnya rasa syukur, cinta, dan penghormatan kepada orang tua. Ini menjadi momen paling sakral dan menyentuh dalam acara tersebut.

Sebagai penutup, seluruh siswa dan guru saling bersalaman. Momen ini menjadi simbol perpisahan dan ucapan terima kasih antara siswa dan para pendidik yang telah membimbing mereka dengan penuh kasih sayang selama ini.

Meski dilaksanakan secara sederhana, acara pelepasan siswa kelas IX MTs YPPI Bengkalis berjalan dengan lancar. Setiap momen yang terjalin dalam acara ini penuh makna dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Sebuah perpisahan yang tak hanya dikenang, tetapi juga menyentuh hati.(rl)

Tags :Pendidikan
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait